Kita semua sudah menyadari bahwa mencukupi kebutuhan tidur kita sehari-hari adalah sesuatu yang penting dalam menjaga tingkat energi dan stamina. Di sisi lain, gaya hidup modern yang padat dan superdinamis membuat kita sering mengorbankan kebutuhan tidur kita.
Padahal, tidur yang cukup tidak saja penting untuk stamina dan energi, tapi juga kesehatan fisik, kesehatan mental, serta berat dan bentuk badan kita. Pada bagian ini, redaksi akan membahas 3 manfaat tidur untuk kesehatan mental dan fisiologis tubuh kita.
1) Mencegah Depresi
Pada otak kita, terdapat sebuah senyawa bernama Serotonin yang membawa sensasi puas, damai, dan senang. Apabila konsentrasi senyawa ini berkurang, kita akan cenderung mengalami depresi. Apa hubungannya Serotonin dan tidur?
Ketika tidur, terutama dalam keadaan gelap, tubuh kita memproduksi hormon melatonin. Hormon ini sangat besar pengaruhnya terhadap konsentrasi Serotonin di otak. Jadi, tak heran jika tidur kita kurang, mood kita pun cenderung menurun.
2) Mengurangi Resiko Kanker
Tidak saja mencegah depresi, hormon melatonin yang diproduksi ketika tidur juga bersifat “antioksidatif”. Maksudnya, dia mampu mengikat senyawa radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan penyebabn utama pertumbuhan sel kanker.
Cancer Research edisi Desember 2005 memuat penelitian yang membuktikan bahwa melatonin mampu menekan pembelahan diri sel kanker serta pertumbuhan tumor. Jadi mudahnya, melatonin bersifat mencegah kanker.
3) Mengurangi Resiko Osteoporosis
Melatonin, yang lagi-lagi diproduksi hanya ketika tidur dalam keadaan gelap, juga memiliki pengaruh kuat terhadap jaringan keras, seperti tulang. Kemampuan melatonin dalam menjaga kesehatan tulang sudah terdokumentasi kuat di berbagai penelitian..
International Journal of Molecular Science dan Journal of Pineal Research membuktikan bahwa kekurangan melatonin dalam tubuh yang berkepanjangan bisa menyebabkan osteoporosis.
Selain itu, tidur akan membantu kita dalam mencapai dan menjaga bentuk serta berat badan ideal kita.
4) Membantu Mempertahankan Berat dan Bentuk Badan
Tidak saja produksi melatonin, tidur juga mempengaruhi proses detoksifikasi serta keseimbangan hormon-hormon lain, seperti hormon pertumbuhan, dalam tubuh.
Apabila kita tidak memiliki cukup tidur, proses detoksifikasi tubuh akan terganggu. Akhirnya, tubuh menjadi toxic. Apa yang terjadi bila tubuh toxic? Penimbunan lemak akan semakin mudah dan pembakaran lemak akan semakin sulit
Di sisi lain, hormon pertumbuhan sangat penting dalam proses metabolisme. Jadi, jika konsentrasinya menurun, metabolisme tubuh akan menurun. Metabolisme tubuh yang rendah meningkatkan kecenderungan menaikkan berat badan dan menghambat pembakaran lemak.
5) Membantu Menjaga Nafsu Makan
Tidur tidak saja penting dalam menjaga keseimbangan konsentrasi hormon pertumbuhan di dalam tubuh, tapi juga hormon kortisol. Namun, berbeda dengan hormon pertumbuhan yang berbanding lurus dengan tidur, hormon kortisol berbanding terbalik dengan tidur.
Jadi, apabila kita kekurangan tidur, konsentrasi hormon kortisol akan meningkat. Apa yang terjadi bila konsentrasi hormon ini tinggi di dalam tubuh?
Efek langsung dari hormon ini adalah peningkatan nafsu makan, terutama akan makanan yang manis-manis secara makanan manis akan memicu efek berantai dalam tubuh yang berujung pada penurunan hormon kortisol. Tapi, kita tahu apa yang bisa dilakukan oleh makanan manis.
Konsumsi makanan berlebih, khususnya makanan manis, akan memicu penimbunan lemak, yang pada akhirnya akan menyulitkan kita dalam mencapai bentuk dan berat badan ideal kita
Karena itu, jangan sepelekan tidur. Usahakan untuk mendapatkan cukup tidur setiap hari untuk kesehatan optimal serta berat dan bentuk badan ideal anda.
KlikFit
kiatsehat
Manfaat Tidur Bagi Kesehatan Mental dan Fisiologis Tubuh
Kita semua sudah menyadari bahwa mencukupi kebutuhan tidur kita sehari-hari adalah sesuatu yang penting dalam menjaga tingkat energi dan stamina. Di sisi lain, gaya hidup modern yang padat dan superdinamis membuat kita sering mengorbankan kebutuhan tidur kita.