, ,

Tomat dan Kacang Bantu Cegah Kanker Prostat

Tidak dapat dipungkiri apa yang kita makan menentukan status kondisi kesehatan tubuh. Termasuk diantaranya hal yang menyebabkan kita sakit, ataupun menjadi terjauh dari paparan penyakit.

Tomat dan Kacang Bantu Cegah Kanker Prostat
Tidak dapat dipungkiri apa yang kita makan menentukan status kondisi kesehatan tubuh. Termasuk diantaranya hal yang menyebabkan kita sakit, ataupun menjadi terjauh dari paparan penyakit.

Dalam artikel ini, sebuah penelitian mengemukakan fakta melegakan, yakni tomat dan kacang-kacangan terbuktikan dapat mencegah penyakit kanker prostat.

Mengkonsumsi lebih dari 10 buah tomat dan 10 jenis kacang-kacangan dalam waktu satu minggu dibuktikan dapat mengurangi risiko kanker prostat, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan oleh University of Bristol.

Penemuan ini merupakan penelitian lanjutan yang menyebutkan bahwa pria harus mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan lycopene dan selenium, yang tentunya paling banyak ditemukan di buah tomat dan kacang-kacangan. Disebutkan bahwa mengkonsumsi kandungan lycopene dan selenium, dapat mencegah kanker prostat yang dikatakan membunuh 30,000 pria di Amerika setiap tahunnya.


Makanan Penekan Risiko Kanker Prostat
Penelitian ini meneliti jenis makanan yang setiap harinya dikonsumsi  oleh 1,800 pria dalam kisaran usia 50 hingga 69 tahun yang menderita kanker prostat dan dibandingkan dengan makanan yang setiap harinya dikonsumsi oleh 12,000 pria yang tidak menderita kanker prostat.

Oleh tim peneliti disimpulkan bahwa buah tomat merupakan suatu jenis makanan yang penting dalam mencegah kanker prostat. Walaupun diperlukan penelitian lanjutan untuk menguatkan lagi hal ini, para peneliti dari University of Bristol tetap mengharapkan agar para pria harus mengkonsumsi berbagai jenis sayur, menjaga berat badan, serta tetap aktif setiap harinya.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.(*)
Ditulis oleh dr. Dewi Ema Anindia Anggota Redaksi Medis Klikdokter.com

Top Ad 728x90